UNIMALNEWS | Lhokseumawe – Dosen Universitas Malikussaleh, Masithah Mahsa, S.Pd., M.Pd., menjadi narasumber dalam kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) Dasar yang diselenggarakan oleh Balai Bahasa Provinsi Aceh, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.
Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, 9–10 Juli 2025, di Politeknik Negeri Lhokseumawe, dan diikuti oleh para dosen serta pegiat bahasa dari berbagai perguruan tinggi dan lembaga kebahasaan di Aceh. Bimtek yang mengusung tema “Langkah Awal Menjadi Pengajar BIPA” ini bertujuan untuk membekali peserta dengan keterampilan dasar dalam menyusun kegiatan pembelajaran serta teknik mengajar BIPA yang efektif.
Dalam paparannya, Masithah membawakan materi bertajuk “Merancang Kegiatan/Latihan untuk Pemelajar BIPA Dasar serta Teknik Pengajarannya”. Ia memaparkan berbagai strategi pengajaran komunikatif, penggunaan media autentik, dan contoh latihan praktis yang sesuai dengan kebutuhan pemelajar asing tingkat dasar. Materi tersebut disambut antusias oleh para peserta yang mayoritas merupakan calon pengajar BIPA pemula.
Masithah Mahsa bukan nama baru dalam dunia BIPA. Ia memiliki pengalaman mengajar Bahasa Indonesia untuk penutur asing di University of Social Sciences and Humanities Hanoi, Vietnam, bekerja sama dengan KBRI Hanoi, pada tahun 2020, 2024 dan 2025. Selain itu, ia juga aktif memberikan kursus privat kepada pemelajar asing dari berbagai negara.
Sebagai dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Universitas Malikussaleh, Masithah juga terlibat dalam pengajaran mahasiswa internasional asal Kamboja yang saat ini sedang menempuh pendidikan di kampus tersebut. Hal ini menjadikan pengalamannya sangat relevan dalam konteks pengajaran BIPA di lingkungan pendidikan tinggi.
“Mengajar BIPA bukan hanya soal mengajarkan struktur bahasa, tetapi juga memperkenalkan budaya dan nilai-nilai Indonesia kepada dunia,” ungkap Masithah. Partisipasi Masithah dalam kegiatan ini menunjukkan kontribusi nyata Universitas Malikussaleh dalam mendukung diplomasi budaya dan penguatan posisi Bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional. Kegiatan Bimtek ini diharapkan dapat menjadi wadah awal untuk membentuk komunitas pengajar BIPA profesional di Aceh.
